Filosofi Bambu

12 Jan 2024

Illustrasi cerita Filosofi Bambu

Tema:

  • resilien
  • inspiratif

Seorang Guru pergi ke hutan bersama muridnya. Saat melewati lereng, kaki muridnya terpeleset dan dia mulai tergelincir ke bawah dengan cepat. Ia hendak terjatuh ke dalam selokan, tiba-tiba ia tersangkut pada sebuah tanaman bambu dengan kuat. Karena itu dia selamat dari terjatuh ke dalam selokan.

Bambu yang dipegang muridnya menjadi bengkok seperti busur, tidak tercabut dari tanah dan tidak patah.

Muridnya terus bergelantungan sambil memegang tanaman bambu itu erat-erat, sampai gurunya sampai di sana dan menariknya ke atas.

Setelah muridnya diselamatkan, keduanya melanjutkan perjalanan. Setelah beberapa saat, sang Guru itu berkata kepada muridnya, “Bambu yang menyelamatkan hidupmu mengatakan sesuatu kepadamu. Apakah kamu mendengarnya?”

Murid menjawab, “Tidak, Guru, mungkin nyawa saya dalam bahaya dan karena itu saya tidak dapat mendengarnya. Tolong beritahu aku."

Sang Guru berkata, “Bambu yang kamu pegang saat jatuh ke dalam parit sudah bengkok seluruhnya, namun tetap menopang dan menyelamatkan hidupmu.

Bambu mampu menyelamatkan kamu karena fleksibilitasnya.

Kita harus mengadopsi kualitas ini dalam hidup kita. Ketika angin kencang datang dan mencoba menggoyahkan tanaman bambu hingga mencabut seluruhnya, ia terus bergoyang maju mundur namun tetap berakar kuat di dalam tanah.

Bambu berkata kepadamu bahwa "setiap kali masa-masa sulit datang dalam hidupmu, kamu harus sedikit menunduk dan menjadi rendah hati tetapi jangan putus asa karena begitu masa-masa sulit berlalu, kamu dapat kembali ke posisi semula."

Bambu tidak hanya mampu menahan setiap tekanan namun juga mengubah tekanan tersebut menjadi kekuatannya dan tumbuh dua kali lebih cepat.”

Hikmah cerita

  • Ketika menghadapi masalah, jadilah seperti Bambu yang diterpa angin. Dia akan bengkok, namun kembali melenting dengan kuat ke posisi semula.
  • Setiap hal di alam ini mengandung hikmah yang bisa diambil. Tumbuhan, hewan, langit memiliki pesan-pesan yang jika kita mau sedikit diam dan memperhatikan, dapat kita baca.

Cerita Terkait

Kisah Ibnu Umar dan Penggembala cilik

16 Feb 2024

Lalu sang anak tersebut pergi sambil mengangkat jarinya ke langit seraya berkata, “Di mana Allah?”

Kisah Sya'ban dan rumahnya yang jauh dari masjid

14 Feb 2024

Disebutkan bahwa jarak rumah Sya’ban dengan Masjid Nabawi atau rumah Nabi adalah kira-kira tiga jam dengan berjalan kaki. Meski demikian, Sya’ban tidak pernah ketinggalan shalat berjamaah bersama Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi.

Sifat Wara Imam Abu Hanifah

14 Feb 2024

Dikisahkan bahwa Imam Abu Hanifah rahimahulLah pernah menahan diri tidak memakan daging kambing. Hal itu beliau lakukan setelah mendengar bahwa ada seekor kambing milik tetangganya dicuri.

Kisah Abu Nawas dan Mimpi Buruk sang Raja

30 Jan 2024

Abu Nawas harus meninggalkan negeri dan tidak diperbolehkan kembali dengan cara berjalan kaki, berlari, merangkak, melompat-lompat, atau menunggang hewan.

Kisah Imam Ahmad dan Penjual Roti

19 Jan 2024

Penjual roti kemudian menjelaskan, "(Lantaran wasilah istigfar), tidak ada hajat yang saya minta, kecuali pasti dikabulkan Allah. Semua yang saya minta Allah langsung terima, semua dikabulkan Allah kecuali satu, masih satu yang belum Allah kabulkan."

Mencari kebahagiaan hidup

05 Jan 2024

Suatu ketika, hiduplah seorang lelaki tua. Dia dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu orang paling malang di dunia. Penduduk desa sudah bosan dengan kesuraman yang terus-menerus, keluhan yang terus-menerus, dan suasana hati yang buruk yang tak henti-hentinya terpancar dari lelaki tua itu.