Tema:
- inspiratif
Suatu ketika, hiduplah seorang lelaki tua. Dia dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu orang paling malang di dunia. Penduduk desa sudah bosan dengan kesuraman yang terus-menerus, keluhan yang terus-menerus, dan suasana hati yang buruk yang tak henti-hentinya terpancar dari lelaki tua itu.
Seiring berlalunya waktu, watak lelaki tua itu semakin pahit, dan kata-katanya semakin berbisa. Penduduk desa menghindarinya, karena penderitaannya sepertinya merupakan penyakit yang menular. Rasanya tidak wajar dan hampir tidak sopan untuk berbahagia di hadapannya, seolah-olah keberadaannya membayangi kegembiraan orang lain.
Dia telah menjadi sumber ketidakbahagiaan, menyebarkan ketidakpuasannya seperti wabah penyakit.
Namun, pada hari dia mencapai usia delapan puluh tahun, sebuah perubahan luar biasa terjadi. Sebuah rumor mulai beredar bagaikan api di seluruh desa:
“Seorang lelaki tua bahagia hari ini. Dia tidak mengeluh tentang apa pun, tersenyum, dan bahkan wajahnya menjadi segar.”
Seluruh desa berkumpul, rasa ingin tahu mereka terusik. Mereka mendekati lelaki tua itu, mempertanyakan perubahan tak terduga dalam sikapnya.
Seorang penduduk desa bertanya, “Apa yang terjadi padamu?”
"Tidak ada yang istimewa," jawab lelaki tua itu. “Delapan puluh tahun saya mengejar kebahagiaan, dan itu sia-sia. Lalu saya memutuskan untuk hidup tanpa kebahagiaan dan hanya menikmati hidup. Itu sebabnya saya bahagia sekarang.”
Hikmah Cerita
- Kisah ini mengajarkan kita bahwa upaya mengejar kebahagiaan tanpa henti (atau mengejar apapun) bisa jadi sia-sia. Pergeseran pola pikir orang tua menunjukkan bahwa kepuasan sejati sering kali datang ketika kita berhenti mencari kebahagiaan secara aktif dan malah fokus menikmati masa kini.
- Perubahan dalam sikap orang tua menggarisbawahi kekuatan perspektif. Dengan memilih untuk hidup tanpa terus-menerus mengejar kebahagiaan, ia menemukan rasa kepuasan yang lebih mendalam, menekankan pentingnya mengevaluasi kembali pandangan kita terhadap kehidupan.
Cerita Terkait
Abu Hurairah dan Cinta kepada Ilmu
01 Okt 2024
Abu Hurairah juga dikenal sebagai "Sahabat Kucing" karena kecintaannya pada binatang, terutama kucing
Kisah Ibnu Umar dan Penggembala cilik
16 Feb 2024
Lalu sang anak tersebut pergi sambil mengangkat jarinya ke langit seraya berkata, “Di mana Allah?”
Kisah Sya'ban dan rumahnya yang jauh dari masjid
14 Feb 2024
Disebutkan bahwa jarak rumah Sya’ban dengan Masjid Nabawi atau rumah Nabi adalah kira-kira tiga jam dengan berjalan kaki. Meski demikian, Sya’ban tidak pernah ketinggalan shalat berjamaah bersama Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi.
Sifat Wara Imam Abu Hanifah
14 Feb 2024
Dikisahkan bahwa Imam Abu Hanifah rahimahulLah pernah menahan diri tidak memakan daging kambing. Hal itu beliau lakukan setelah mendengar bahwa ada seekor kambing milik tetangganya dicuri.
Kisah Abu Nawas dan Mimpi Buruk sang Raja
30 Jan 2024
Abu Nawas harus meninggalkan negeri dan tidak diperbolehkan kembali dengan cara berjalan kaki, berlari, merangkak, melompat-lompat, atau menunggang hewan.
Kisah Imam Ahmad dan Penjual Roti
19 Jan 2024
Penjual roti kemudian menjelaskan, "(Lantaran wasilah istigfar), tidak ada hajat yang saya minta, kecuali pasti dikabulkan Allah. Semua yang saya minta Allah langsung terima, semua dikabulkan Allah kecuali satu, masih satu yang belum Allah kabulkan."