Tema:
- ikhlas
- sabar
Pada suatu hari ada seorang kakek tua yang memiliki pohon pepaya berbuah matang. Pohon pepaya tersebut dirawat dari kecil hingga bertumbuh dan menghasilkan buah. Akan tetapi buah yang dihasilkan dari pohon pepaya tersebut sangat sedikit. Posisi pohon tersebut di dekat pagar yang bersebelahan dengan jalan raya.
Keesokan harinya sang kakek berniat untuk memetik buah pepaya yang selama ini ia rawat. Namun siapa sangka ketika sampai ternyata buah pepaya tersebut sudah hilang beberapa buah. Seketika sang kakek kembali ke dalam rumah dan terlihat murung.
Sang istri yang melihat keadaan tersebut merasa heran hanya karena buah pepaya yang tak seberapa harganya bisa sekecewa dan semurung itu. Namun yang dipikirkan oleh kakek berbeda dengan yang dipikirkan oleh sang istri.
Ia memikirkan begitu kasihan terhadap seorang pencuri harus menunggu sampai tengah malam sekaligus penuh usaha hanya untuk mendapatkan beberapa buah pepaya. Keesokan harinya ia berinisiatif untuk membantu sang pencuri dalam meletakkan sebuah tanggal.
Namun siapa sangka keesokan harinya buah pepaya yang ada pada pohon masih utuh jumlahnya. Sang kakek mulai bersabar dan mencoba menunggu keesokan harinya. Akan tetapi kejadian yang sama masih dialami, di mana buah pepaya masih utuh meskipun sudah diletakkannya sebuah tangga di dekatnya.
Hari esoknya kakek kedatangan tamu seorang pemuda yang belum pernah ia temui sebelumnya. Pemuda tersebut membawa beberapa pepaya matang. Pemuda tersebut memberikan pepaya tersebut kepada kakek dan meminta maaf.
Pemuda tersebut juga menjelaskan jika dirinyalah yang mencuri pepaya milik kakek tadi. Sebenarnya pemuda tersebut masih berniat untuk mencuri pepaya. Namun karena adanya sebuah tangga tadi, pemuda tersebut hatinya tergerak dan sadar jika pemilik pepaya tersebut begitu sabar sekaligus baik hati. Sejak saat itu pemuda tersebut sudah memiliki tekad untuk berubah dan tidak mencuri lagi.
Hikmah Cerita
- Kebaikan meski sekecil apa pun itu ternyata bisa memberikan dampak positif terhadap orang lain.
- Sang kakek merasa simpati terhadap pencuri yang harus mencuri demi kebutuhan hidupnya. Sikap empati ini membantu menciptakan pemahaman antarindividu yang pada gilirannya dapat mempengaruhi perubahan perilaku positif. Ketika kita memahami kesulitan orang lain, kita dapat mencari solusi yang lebih baik daripada sekadar menghakimi.
Cerita Terkait
Kisah Imam Ahmad mempertahankan Aqidah yang lurus
28 Feb 2024
Kemudian Imam Ahmad berkata, "Apakah ada manfaatnya bagimu dengan menyiksa saudara Muslim padahal Allah telah berfirman barangsiapa memaafkan dan membuat perbaikan maka pahalanya dari Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berbuat zalim."
Kisah Sya'ban dan rumahnya yang jauh dari masjid
14 Feb 2024
Disebutkan bahwa jarak rumah Sya’ban dengan Masjid Nabawi atau rumah Nabi adalah kira-kira tiga jam dengan berjalan kaki. Meski demikian, Sya’ban tidak pernah ketinggalan shalat berjamaah bersama Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi.
Pemerah Susu dan Embernya
07 Jan 2024
Seorang pemerah susu, memerah susu sapinya dan mendapatkan dua ember penuh susu segar yang segar. Dia menaruh kedua ember susu pada sebatang tongkat dan berangkat ke pasar untuk menjual susu. Saat berjalan menuju pasar, pikirannya membanyangkan kekayaan
Rubah dan Anggur
23 Des 2023
Suatu hari, seekor rubah sedang sangat lapar. Dia pergi keluar mencari makanan. Dia mencari kesana-kemari tetapi tidak dapat menemukan apa pun untuk dimakannya.