Rubah dan Anggur

Suatu hari, seekor rubah sedang sangat lapar. Dia pergi keluar mencari makanan. Dia mencari kesana-kemari tetapi tidak dapat menemukan apa pun untuk dimakannya.

Akhirnya, ketika perutnya bergemuruh, dia melihat tembok petani. Di atas tembok, dia melihat anggur terbesar dan paling lezat yang pernah dia lihat. Mereka berwarna ungu terang, mengisyaratkan pada rubah bahwa mereka siap dimakan.

Untuk mencapai anggur, rubah harus melompat tinggi di udara. Saat dia melompat, dia membuka mulutnya untuk menangkap anggur, tetapi dia belum mengenainya. Rubah mencoba lagi tetapi gagal lagi.

Dia mencoba beberapa kali tetapi terus gagal.

Akhirnya, rubah memutuskan untuk menyerah dan pulang. Saat dia pergi, dia bergumam, "Aku yakin anggur itu pasti rasanya masam juga."

Hikmah cerita

• Tidak Menyalahkan Orang Lain Kadang-kadang, ketika kita gagal mencapai sesuatu, lebih mudah menyalahkan lingkungan atau orang lain daripada mengakui kegagalan kita sendiri. Seharusnya kita belajar untuk bertanggung jawab atas tindakan kita.
• Tidak Mengubah Fakta untuk Menyembunyikan Kegagalan Menyalahkan anggur yang seharusnya enak sebagai masam adalah contoh bagaimana seseorang mencoba mengubah fakta untuk membuat diri mereka merasa lebih baik tentang kegagalan mereka. Mengakui kegagalan dan belajar dari kesalahan adalah langkah yang lebih bijak.
• Kejujuran pada Diri Sendiri Penting untuk jujur pada diri sendiri dan menerima kenyataan. Mengakui bahwa kita tidak selalu berhasil dalam segala hal adalah langkah pertama menuju pertumbuhan dan perbaikan diri. Mengakui kegagalan tanpa mencari kambing hitam atau membuat alasan adalah tanda kekuatan karakter.