Khalifah Umar bin Abdul Aziz dan Lilin

03 Mei 2024

Tema:

  • aqidah
  • amanah

Meski kekuasaannya terbilang singkat (2-3 tahun), Umar bin Abdul Aziz merupakan salah satu khalifah yang paling dikenal dalam sejarah Islam . Beliau dipandang sebagai sosok yang adil dan dijuluki sebagai khulafaur rasyidin kelima.

Khalifah Umar bin Abdul Aziz lahir tahun 63 Hijrah (684 M) dan wafat tahun 101 Hijriyah (720 M). Ayahnya bernama Abdul Aziz, putra Khalifah Marwan bin al-Hakam yang merupakan sepupu Khalifah 'Utsman bin 'Affan RA. Ibunya adalah Laila, cucu Khalifah Umar bin Khattab RA.

Umar dibai'at sebagai khalifah dari Bani Umayah pada hari Jumat setelah salat Jumat. Gaya hidup Umar sangat sederhana ketika menjadi khalifah. Gajinya hanya 2 dirham perhari atau 60 dirham perbulan. Meski menjabat hanya 2-3 tahun, karyanya sangat mengagumkan dan banyak kisah-kisah menarik tentang dirinya.

Dikisahkan, suatu malam, Umar bin Abdul Aziz terlihat sibuk merampungkan sejumlah tugas di ruang kerja istananya. Tiba-tiba putranya masuk ke ruangan bermaksud hendak membicarakan sesuatu.

"Untuk urusan apa putraku datang ke sini, urusan negarakah atau keluargakah?" tanya Umar.

"Urusan keluarga, ayahanda," jawab sang putra.

Tiba-tiba Umar mematikan lampu penerang di atas mejanya. Seketika suasana menjadi gelap. "Kenapa ayah memadamkan lampu itu?" tanya putranya merasa heran.

"Putraku, lampu yang sedang ayah pakai bekerja ini milik negara. Minyak yang digunakan juga dibeli dengan uang negara. Sementara perkara yang akan kita bahas adalah urusan keluarga," jelas Umar.

Umar kemudian meminta pembantunya mengambil lampu dari ruang dalam. "Nah, sekarang lampu yang kita nyalakan ini adalah milik keluarga kita. Minyaknya pun dibeli dengan uang kita sendiri. Silakan putraku memulai pembicaraan dengan ayah."

Hikmah Cerita

  • Seorang muslim yang baik mampu membedakan mana yang merupakan haknya dan mana yang bukan. Mereka tahu bahwa menggunakan sesuatu yang bukan haknya adalah bathil dan diganjar dengan dosa.
  • Meyakini bahwa Allah ﷻ selalu mengawasi perbuatan hambanya mendorong sikap jujur dari sang Khalifah Umar bin Abdul Aziz. MEski hanya ada dirinya dan sang anak, Khalifah tetap jujur dengan perilakunya.

sumber

Cerita Terkait